Sabtu, 21 Mei 2016

[Review Buku] The Five People You Meet In Heaven - Mitch Albom

 
 Eddie bekerja di taman hiburan hampir sepanjang hidupnya, memperbaiki dan merawat berbahai wahana. Tahun-tahun berlalu, dan Eddie merasa terperangkap dalam pekerjaan yang dirasanya tak berarti. Hari-harinya hanya berupa rutinitas kerja, kesepian dan penyesalana.

   Pada ulang tahunnya yang ke-83, Eddie tewas dalam kecelakaan tragis ketika mencoba menyelamatkan seorang gadis kecil dari wahana yang rusak. Saat mengembuskan napas terakhir, terasa olehnya sepasang tangan kecil menggenggam tangannya. Ketika terjaga, dia mendapati dirinya di alam baka. Dan ternyata surga bukanlah taman eden yang indah, melainkan tempat kehidupan manusia didunisa dijelaskan lima orang yang telah menunggu. Orang yang kita kasihi, atau orang yang tidak kita kenal namun mengubah jalan hidup kita selamanya. 

   Orang pertama adalah siorang biru, orang yang dulu menyelamatkan Eddie saat kecil karena kelalaiannya. Orang kedua adalah kapten yang memimpin Eddie saat perang di Filipina. Orang ketiga adalah Ruby Pier, pemilik taman hiburan. Orang keempat adalah istrinya dan orang kelima adalah gadis kecil berumur lima tahun bernama Tala. 

    Banyak pelajaran yang bisa didapatkan dari buku setebal 208 halaman ini, terutama tentang betapa kehidupan kita saling terkait satu saja lain. Sekecil apapun tindakan kita baik yang kita sadari ataupun tidak pasti akan membawa dampak ke sekitar kita. Ada baiknya kita mulai bersyukur atas kehidupan yang kita jalani karena segala peristiwa yang terjadi, baik atau buruk pasti terjadi karena alasan tersendiri. Mungkin alasan itu bukan untuk kita, namun bisa jadi alasan itu untuk orang lain yang mungkin saja tidak pernah kita kenal seumur hidup.


Beberapa kutipan dari novel tersebut yang menurut saya cukup berkesan:

"Bila kamu orang tersisih, sebutir batu yang dibuang orang pun akan terasa seperti
sesuatu yang patut disyukuri"

"Satu-satunya waktu yang kita sia-siakan adalah waktu saat kita mengira kita hanya sendirian"

"Terlalu banyak berpikir bisa membuat mu terbunuh dalam perang"

"Keadilan tidak mengatur persoalan hidup dan mati. Kalau keadilan yang mengatur, tidak akan ada orang baik mati muda."

1 komentar: